Wednesday, September 26, 2018

mengenal E-Toll dan Sistemnya

 Pengertian E-Toll
e-Toll adalah kartu elektronik yang digunkan untuk membayar biaya masuk jalan tol di sebagian daerah Indonesia. Pengguna e-toll hanya perlu menempelkan kartu untuk membayar uang tol dalam waktu 4 detik, lebih cepat dibandingkan bila membayar secara tunai yang membutuhkan waktu 7 detik. Penggunaan e-toll juga mengurangi biaya operasional karena hanya diperlukan biaya untuk mengumpulkan, menyetor, dan memindahkan uang tunai dari dan ke bank. Selain menjadi langkah awal dalam modernisasi pengumpulan uang, penggunaan e-toll juga dimaksudkan untuk mengurangi pelanggaran (moral hazard) karena petugas tol tidak menerima pembayaran secara langsung. Kartu ini dikeluarkan oleh kerjasama PT Jasa Marga Tbk, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, Bank Mandiri, dan PT Marga Mandala Sakti. Pada tahap awal (Januari 2009), kartu ini hanya dapat digunakan di tiga jalur tol yaitu Cawang - Tomang - Cengkareng, Cawang - Tanjung Priok - Pluit, dan Cikupa - Merak. Rencanakan, kartu ini akan diaplikasikan untuk pembayaran bahan bakar di pom bensin dan sebagai alat pembayaran di area peristirahatan (rest area) tol.
Teknologi yang digunakan dalam e-Toll
 e-Toll Card menggunakan sistem RFID (Radio Frequency Identification) yang memungkinkan transaksi dapat dilakukan dari jarak jauh (contactless). Dengan layanan ini pelanggan tol untuk masuk tol cukup menempel kartu pada reader contactless yang disediakan untuk melakukan transaksi. Dalam sistem tertutup pengemudi cukup menempel tidak usah mengambil kartu, serta saat keluar kembali menempelkan kartu, langsung saldo/nilai uang dalam kartu secara otomatis berkurang. Saldo tersimpan pada chip kartu, sehingga pada saat transaksi e-Toll Card tidak dibutuhkan PIN atau tanda tangan. Maksimal limit kartu adalah Rp. 1.000.000,- (sesuai ketentuan Bank Indonesia). Pemegang kartu dapat melakukan isi ulang/menambah jumlah saldo dengan pilihan nominal antara lain Rp 50.000, Rp 100.000, Rp 200.000, Rp 300.000, Rp 500.000 atau nominal lainnya sesuai keinginan. Isi ulang dapat dilakukan dengan kartu bank mandiri debit.
Untuk mengembangkan fasilitas ini, maka diperlukan Interorganizational Information System. Bentuk nyata dari Interorganizational Information System ini ialah dengan adanya Electronic Data Interchange (EDI) dalam bentuk teknologi Radio Frequency Identification (RFID), yaitu suatu teknologi yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama seperti kartu ATM, tetapi bedanya adalah kartu RFID tidak perlu digosok (contactless) sehingga kartu RFID tidak perlu dikeluarkan dari dompet dalam proses pembayaran, pengguna cukup mendekatkan dompetnya ke terminal pembayaran atau disebut reader.  Teknologi ini tentunya juga membutuhkan suatu komponen yang mendukung, seperti perangkat keras komputer dan berbagai perangkat lunak lainnya yang berfungsi untuk mendeteksi kartu E-Toll dan untuk peyimpanan data, serta dengan adanya internet dan fasilitas jaringan komunikasi yang berfungsi  untuk mengirim data  ke pihak bank sehingga dapat memotong jumlah saldo yang ada di kartu E-Toll tersebut secara langsung. Dari hal diatas terlihat bahwa hubungan kerja antar perseroan ini telah mencakup infrastruktur dari Interorganizational Information System yaitu EDI , XML, Extranet dan web service.
  Berikut ialah Flowchart dari Sistem Pembayaran Toll Menggunakan E-Toll

Kesimpulan
Dari pembahasaan diatas dapat disimpulkan bawasanya pemerintah meningkatkan kualitas pelayanan publiknya dengan meluncurkan kartu yang memudahkan pengguna tol dalam melakukan pembayaran tol. Kartu tersebut menggunakan teknologi RFID dimana pengguna cukup menempelkan kartu tersebut di detector RFID dengan sangat mudah dan cepat. Dalam hal ini Jasa Marga bekerja sama dengan perusahaan lain antara lain Bank Mandiri dan perusahaan lainnya.
 
 



Read More

Flowchart e-money

E-Money Mandiri

Electronic Money atau E-Money adalah suatu alat pembayaran elektronik prabayar dimana nilai uang tertentu melekat padanya yang dapat diisi ulang dan dapat digunakan untuk membiayai berbagai transaksi padamerchant yang tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, E-Money merupakan jenis dari Stored-Value Cards (SVC) yang sifatnya lebih luas dari SVC konvensional yang kita kenal selama ini, misalnya kartu telepon, e-toll card, blitzmegaplex card, dan sebagainya. E-Money merupakan salah satu alternatif pembayaran yang bentuknya bisa bermacam-macam. Selama ini E-Money yang berkembang di masyarakat masih dalam bentuk microprocessor chip yang ditanamkan dalam sebuah kartu. Kartu E-Money berukuransama dengan kartu kredit/debit namun sedikit lebih tebal akibat adanya chip tadi.
E-Money hadir sebagai alternatif alat pembayaran nontunai khususnya untuk pembayaran-pembayaran mikro sampai dengan ritel. E-Money sendiri bertujuan untuk memudahkan manusia dalam melakukan segala macam transaksi ekonomi di kehidupannya terutama untuk transaksi-transaksi berskala mikro (micro payments). Bahkan saat ini beberapa produk E-Money yang dikembangkan oleh issuer tertentu telah diintegrasikan dengan banyak penyedia layanan, termasuk sarana transportasi umum seperti Transjakarta Busway, Commuter Line, dan jalan tol. Bisa dibayangkan hanya dengan satu kartu, kita dapat mengakses berbagai bentuk layanan umum, tempat makan,department storesupermarket, dan tempat-tempat perbelanjaan lainnya. Hal ini tentu perkembangan yang baik dari sisi e-commerce sekaligus menciptakan less cash society di Indonesia.

FLOWCHART DARI E-MONEY MANDIRI

Narasi dari flowchart E-Money Mandiri

Dari menu start, maka akan muncul pilihan untuk melakukan pembayaran. Jika pilihannya ‘Y’ maka kartu akan melalukan transaksi pembayaran. Tahap selanjutnya menuju proses akses kartu. Dari akses kartu, lanjut ke proses memasukkan detail transaksi pembelian yaitu berupa harga atau jumlah pembelian dengan nominal. Setelah proses input nominal harga transaksi, selanjutnya verifikasi data atau verifikasi saldo yang tersedia dalam kartu. Jika saldo dalam kartu masih tersedia atau masih mencukupi untuk melakukan transaksi, maka akan lanjut ke proses laporan kliring. Didalam proses laporan kliring ini, kartu akan menghasilkan laporan transaksi sebagai validasi pembayaran. Selanjutnya menerima laporan transaksinya dan proses transaksi selesai. Namun, jika saldo tidak mencukupi untuk melakukan transaksi, maka  kartu akan menolak transaksi dan keluar/selesai.
Kemabali lagi pada menu start. Jika pilihan bukan untuk melakukan transaksi pembayaran, maka akan menuju akses kartu ATM Mandiri untuk melakukan pengisian saldo. Pada menu akses kartu melalui ATM Mandiri, masukkan kartu mandiri debit seperti biasa. Selanjutnya pilih E-Money pada pilihan menu uang electic. Input jumlah saldo dengan batas maximal Rp 1.000.000. Tempelkan kartu Mandiri E-Money pada reader bertanda.Jika proses pengsisian saldo berhasil, maka selanjutnya adalah proses cetak struk pengsisian saldo dan proses pengisian saldo telah selesai. Jika proses pengisisan saldo gagal maka akan menuju end/selesai dan memulai lagi dari awal. 

Sumber:
http://www.bankmandiri.co.id/article/eMoneyInfo.aspx
http://www.academia.edu/7381682/Kajian_atas_Sistem_Informasi_E-Money_Mandiri
http://widhawirasmi.blogspot.com/2017/01/pembuatan-flowchart-pada-sistem-cerdas.html?m=1
Read More

Mengenal RFID Pada Sistem E-Toll


Perkembangan teknologi di dunia ini semakin berkembang dan telah menjadi kebutuhan setiap individu, perkembangan teknologi tersebut berkembang kesegala bagian/sektor. Salah satunya ialah pada sektor transportasi. Yang mana setiap harinya kendaraan umum maupun pribadi terus bertambah, yang mana kendaraan-kendaraan tersebut membutuhkan akses jalan tol agar dapat mengatasi masalah kemacetan. Tetapi sistem keluar-masuk tol manual masih memiliki banyak masalah. Oleh karena itu dibutuhkannya teknologi yang dapat secara efektif dan efisien mengurus masalah itu; dan E-Toll adalah jawabannya.

Apa itu E-Toll?
E-Toll merupakan kartu elektronik yang digunakan untuk membayar biaya masuk jalan tol. Pengguna E-Toll hanya perlu menempelkan kartu untuk membayar uang toll dalam waktu 4 detik. Dengan E-Toll kita tidak harus menunggu kembalian dari penjaga tol, melainkan saldo pada kartu E-Toll kita otomatis terpotong sesuai dengan harga tol yang akan kita lewati.

Berikut ialah Flowchart dari Sistem Pembayaran Toll Menggunakan E-Toll

Apa kelebihan dan kekurangan E-Toll?
Kelebihan :
Transaksi dengan E-Toll (E-Money) lebih cepat dan mudah; karena kita tidak perlu membawa uang fisik
Kita tidak perlu repot menghitung uang dan menunggu kembalian, karena dengan sekali tap otomatis saldo di E-Toll berkurang
Kekurangan :
Saldo/uang akan ikut hilang apabila kartu E-Toll hilang
Pengisian saldo E-Toll hanya bisa dilakukan di ATM bank penerbit kartu e-money tersebut/di merchant tertentu dengan tambahan biaya administrasi

Teknologi yang digunakan dalam E-Toll
Kartu E-Toll menggunakan sistem RFID (Radio Frequency Identificaion) yang memungkinkan transaksi dapat dilakukan dari jarak jauh (contactless). Dengan layanan ini pelanggan tol hanya perlu menempelkan kartu pada reader contactless yang disediakan untuk melakukan transaksi.

Berikut adalah Flowchart dari RFID Sistem dalam E-Toll

Apa kelebihan RFID dibandingkan alat-alat yang sejenis?
  • Data yang ditampung lebih banyak daripada alat bantu lainnya (kurang lebih 2000 byte)
  • Ukuran sangat kecil dan bentuk serta designnya fleksibel sehingga sangat mudah untuk dibawa kemana-mana
  • Pembacaan informasi sangat mudah dan cepat

Kesimpulan alur dari 2 Flowchart diatas ialah
  1. Pada gardu tol, tempelkan kartu E-Toll ke mesin pembaca yang disediakan
  2. Kemudian mesin akan melakukan pengecekan, apakah saldo mencukupi untuk melakukan pembayaran jalan tol. Bila saldo tidak mencukupi maka transaksi tidak dapat dilanjutkan dan gerbang tol tidak terbuka
  3. Bila saldo mencukupi, akan terdapat display pada mesin pembaca yang berisi informasi kartu E-Toll dan saldo akan terpotong
  4. Selanjutnya akan tercetaka struk dan gerbang tol pun akan terbuka

Referensi
[1] http://id.wikipedia.org/wiki/E-Toll
[2] Alfi Mughoir. "Teknologi E-Toll dan Penerapannya" alfimughoir.blogspot.com. 28 Desember 2014. 26 September 2018 <http://alifmughofir.blogspot.com/2014/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html>
[3] Irwan Kamal. "Tata Cara Transaksi Kartu E-Toll Pada Gerbang Sistem Tertutup" ketemulagi.com . 01 Juli 2016. 26 September 2018 <https://ketemulagi.com/tata-cara-transaksi-kartu-e-toll/>

Read More

Pembuatan Fowchart pada Sistem Cerdas E-Money Mandiri

Pembuatan Fowchart pada Sistem Cerdas E-Money Mandiri

     Electronic Money atau E-Money adalah suatu alat pembayaran elektronik prabayar dimana nilai uang tertentu melekat padanya yang dapat diisi ulang dan dapat digunakan untuk membiayai berbagai transaksi pada merchant yang tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, E-Money merupakan jenis dari Stored-Value Cards (SVC) yang sifatnya lebih luas dari SVC konvensional yang kita kenal selama ini, misalnya kartu telepon, e-toll card, blitzmegaplex card, dan sebagainya. E-Money merupakan salah satu alternatif pembayaran yang bentuknya bisa bermacam-macam. Selama ini E-Money yang berkembang di masyarakat masih dalam bentuk microprocessor chip yang ditanamkan dalam sebuah kartu. Kartu E-Money berukuran sama dengan kartu kredit/debit namun sedikit lebih tebal akibat adanya chip tadi.
      E-Money hadir sebagai alternatif alat pembayaran nontunai khususnya untuk pembayaran-pembayaran mikro sampai dengan ritel. E-Money sendiri bertujuan untuk memudahkan manusia dalam melakukan segala macam transaksi ekonomi di kehidupannya terutama untuk transaksi-transaksi berskala mikro (micro payments). Bahkan saat ini beberapa produk E-Money yang dikembangkan oleh issuer tertentu telah diintegrasikan dengan banyak penyedia layanan, termasuk sarana transportasi umum seperti Transjakarta Busway, Commuter Line, dan jalan tol. Bisa dibayangkan hanya dengan satu kartu, kita dapat mengakses berbagai bentuk layanan umum, tempat makan, department store, supermarket, dan tempat-tempat perbelanjaan lainnya. Hal ini tentu perkembangan yang baik dari sisi e-commerce sekaligus menciptakan less cash society di Indonesia.



     Dari menu start, maka akan muncul pilihan untuk melakukan pembayaran. Jika pilihannya ‘Y’ maka kartu akan melalukan transaksi pembayaran. Tahap selanjutnya menuju proses akses kartu. Dari akses kartu, lanjut ke proses memasukkan detail transaksi pembelian yaitu berupa harga atau jumlah pembelian dengan nominal. Setelah proses input nominal harga transaksi, selanjutnya verifikasi data atau verifikasi saldo yang tersedia dalam kartu. Jika saldo dalam kartu masih tersedia atau masih mencukupi untuk melakukan transaksi, maka akan lanjut ke proses laporan kliring. Didalam proses laporan kliring ini, kartu akan menghasilkan laporan transaksi sebagai validasi pembayaran. Selanjutnya menerima laporan transaksinya dan proses transaksi selesai. Namun, jika saldo tidak mencukupi untuk melakukan transaksi, maka  kartu akan menolak transaksi dan keluar/selesai.
      Kemabali lagi pada menu start. Jika pilihan bukan untuk melakukan transaksi pembayaran, maka akan menuju akses kartu ATM Mandiri untuk melakukan pengisian saldo. Pada menu akses kartu melalui ATM Mandiri, masukkan kartu mandiri debit seperti biasa. Selanjutnya pilih E-Money pada pilihan menu uang electic. Input jumlah saldo dengan batas maximal Rp 1.000.000. Tempelkan kartu Mandiri E-Money pada reader bertanda. Jika proses pengsisian saldo berhasil, maka selanjutnya adalah proses cetak struk pengsisian saldo dan proses pengisian saldo telah selesai. Jika proses pengisisan saldo gagal maka akan menuju end/selesai dan memulai lagi dari awal.

Sumber:
http://www.bankmandiri.co.id/article/eMoneyInfo.aspx
http://www.academia.edu/7381682/Kajian_atas_Sistem_Informasi_E-Money_Mandiri
Read More

Monday, September 17, 2018

Flowchart dan Data Flow Diagram (DFD)



Flowchart dan Data Flow Diagram (DFD)

Pengertian dan Definisi Flowchart
Flowchart atau Bagan alir adalah bagan  (chart) yang menunjukkan alir  (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir (flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.
Jenis jenis Flowchart
Ada beberapa jenis flowchart diantaranya:
1. Bagan alir sistem (systems flowchart).
2. Bagan alir dokumen (document flowchart).
3. Bagan alir skematik (schematic flowchart).
4. Bagan alir program (program flowchart).
5. Bagan alir proses (process flowchart).
System Flowchart
System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
Document Flowchart
Bagan alir dokumen  (document flowchart)  atau disebut juga bagan alir formulir  (form  flowchart)  atau  paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
Schematic Flowchart
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar  ini  memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.

Program Flowchart
Bagan alir program  (program flowchart)  merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program  (program logic flowchart)  dan bagan alir program komputer terinci  (detailed computer program flowchart).  Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alat- logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem. Gambar berikut menunjukkan bagan alir logika program. Bagan alir program komputer terinci  (detailed computer program flow-chart) digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram.
Process Flowchart
 Bagan alir proses  (process flowchart)  merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.


Pengertian dan konsep Data Flow Diagram (DFD)
       Apa itu DFD? Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafis dari aliran data melalui sistem informasi. Hal ini memungkinkan Anda untuk mewakili prosesdalam sistem informasi dari sudut pandang data. DFD memungkinkan Anda memvisualisasikan bagaimana sistem beroperasi, apa sistem menyelesaikan dan bagaimana itu akan dilaksanakan, bila disempurnakan dengan spesifikasi lebih lanjut.
       Data flow diagram digunakan oleh analis sistem untuk merancang sistempemrosesan informasi tetapi juga sebagai cara untuk model seluruh organisasi.Anda membangun DFD pada awal pemodelan proses bisnis Anda untukmemodelkan fungsi sistem anda harus melaksanakan dan interaksi antara fungsi-fungsi bersama dengan berfokus pada pertukaran data antara proses. Anda dapatmengaitkan data dengan model data konseptual, logis, dan fisik dan modelberorientasi objek.
Ada dua jenis DFD, baik yang mendukung pendekatan top-down untuk analisis sistem, dimana analis mulai dengan mengembangkan pemahaman umum tentangsistem dan secara bertahap memecah komponen keluar ke lebih rinci:

       Logical data flow diagrams : adalah implementasi-independen danmenggambarkan sistem, bukan bagaimana kegiatan yang dicapai.
       Physical data flow diagrams : adalah implementasi-dependent dan menggambarkan entitas aktual (perangkat, departemen, orang, dsb) yang terlibatdalam sistem saat ini.
      DFD juga dapat dikelompokkan bersama-sama untuk mewakili sub-sistem dari sistem yang dianalisis.



Sumber : http://azmyvengeance.blogspot.com/2013/10/flowchart-dan-data-flow-diagram-dfd.html?m=1
Read More

Wednesday, September 12, 2018

Pengertian Data Flow Diagram (DFD) & Flowchart

Pengertian Data Flow Diagram (DFD) dan Contoh Gambar DFD

Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu cara atau metode untuk membuat rancangan sebuah sistem yang mana berorientasi pada alur data yang bergerak pada sebuah sistem nantinya. Dalam pembuatan Sistem Informasi, DFD sering digunakan. DFD dibuat oleh para analis untuk membuat sebuah sistem yang baik. Dimana DFD ini nantinya diberikan kepada para programmer untuk melakukan proses coding. Dimana para programmer melakukan sebuah coding sesuai dengan DFD yang dibuat oleh para analis sebelumnya. Tools yang digunakan pada pembuatan DFD (Data Flow Diagram) yaitu EasyCase, Power Designer 6. Salah satu cara lain untuk mendesain sistem yaitu menggunakan UML(Unified Manual Language).



Komponen DFD (Data Flow Diagram):


  1. User / Terminator: Kesatuan diluar sistem (external entity) yang memberikan input ke sistem atau menerima output dari sistem berupa orang, organisasi, atau sistem lain.
  2. Process: Aktivitas yang mengolah input menjadi output.
  3. Data Flow: Aliran data pada sistem (antar proses, antara terminator & proses, serta antara proses & data store).
  4. Data Store: Penyimpanan data pada database, biasanya berupa tabel.


Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :

1. Diagram konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.

2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar  yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.

3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.

Fungsi DFD 

Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :


  • Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
  • DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
  • DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.


Contoh DFD : 


Pengertian Flowchart dan Jenis-jenidnya

Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.

Berikut ini adalah beberapa simbol yang digunakan dalam menggambar suatu flowchart :

Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :

Flowchart Sistem (System Flowchart)
Flowchart Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
Flowchart Program (Program Flowchart)
Flowchart Proses (Process Flowchart)

Flowchart Sistem

Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan dekripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.

Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).

Flowchart Dokumen

Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.

Flowchart Skematik

Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.

Flowchart Program

Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.

Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alir logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem.

Flowchart Proses

Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Bagan alir proses menggunakan lima buah simbol tersendiri seperti terlihat pada tabel di bawah ini.



Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form.

Jenis flowchart dan perbedaanya

 Flowchart adalah sekumpulan gambar – gambar tertentu untuk menyatakan alur dari suatu program yang akan diterjemahkan ke salah satu bahasa pemrograman. Kegunaan flowchart sama seperti halnya algoritma yaitu untuk menuliskan alur program tetapi dalam bentuk gambar atau symbol.
Flowchart dibagi menjadi dua (2) bagian, yaitu :
1. Flowchart yang menggambarkan alur suatu sistem
2. Flowchart yang menggambarkan alur dari suatu program.
Read More

Materi DFD & Flowchart

Pengertian Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram atau sering disingkat DFD adalah perangkat-perangkat analisis dan perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan peng-analis sistem memahami sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan.




Entitas  biasanya diberi nama dengan kata benda.
Aliran data merupakan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain (penggambarannya dengan cara kepala tanda panah mengarah ke tujuan datanya.
Proses biasanya selalu menunjukkan suatu perubahan data dan terjadinya proses transformasi data.
Penyimpanan Data (data store) diberi nama dengan kata benda, sesuai dengan data yang disimpan didalamnya.
Sumber:7enius.wordpress.com

Pengertian Flowchart 


Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.
Berikut ini adalah beberapa simbol yang digunakan dalam menggambar suatu flowchart :

Sumber:wordpress.com
Read More

Apa itu Data Flow Diagram (DFD) dan Flowchart


Apa itu Data Flow Diagram  atau yang biasa disebut DFD?
Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu cara atau metode untuk membuat rancangan sebuah sistem yang mana berorientasi pada alur data yang bergerak pada sebuah sistem nantinya.

DFD dibuat oleh para analis untuk membuat sebuah sistem yang baik. Dimana DFD ini nantinya diberikan kepada para programmer untuk melakukan proses coding. Dimana para programmer melakukan sebuah coding sesuai dengan DFD yang dibuat oleh para analis sebelumnya.

Komponen DFD (Data Flow Diagram):
  • User / Terminator, Kesatuan diluar sistem (external entity) yang memberikan input ke sistem atau menerima output dari sistem berupa orang, organisasi, atau sistem lain.
  • Process, Aktivitas yang mengolah input menjadi output.
  • Data Flow, Aliran data pada sistem (antar proses, antara terminator & proses, serta antara proses & data store).
  • Data Store, Penyimpanan data pada database, biasanya berupa tabel.

Terdapat 3 level dalam DFD, yaitu:
  • Diagram Konteks : Menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Level ini merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD.
  • Diagram Nol : Merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya.
  • Diagram Rinci : Merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.

Fungsi Data Flow Diagram (DFD) :
  • Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
  • DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
  • DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Flowchart
Flowchart atau diagram alir adalah sebuah jenis diagram yang mewakili algoritme, alir kerja atau proses, yang menampilkan langkah-langkah dalam bentuk simbol-simbol grafis, dan urutannya dihubungkan dengan panah. Diagram ini mewakili ilustrasi atau penggambaran penyelesaian masalah.

Berikut ini adalah beberapa simbol yang digunakan dalam menggambar suatu flowchart :

Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :
  • Flowchart Sistem, merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedurnya.
  • Flowchart Dokumen, merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
  • Flowchart Skematik, merupakan bagan alir yang mirip dengan Flowchart Sistem. Perbedaannya adalah, digunakannya juga beberapa gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan.
  • Flowchart Program, merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.
  • Flowchart Proses, merupakan flowchart yang biasa digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing.

Perbedaan antara DFD dan Flowchart
  1. DFD menunjukkan alur data di suatu sistem sedangkan flowchart sistem menjelaskan alur kerja atau prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.
  2. DFD prosesnya dapat dilakukan serentak atau pararel sedangkan flowchart alur datanya harus urut.
  3. DFD tidak ada looping sedangkan flowchart ada looping.
  4. DFD tidak ada proses perhitungan sedangkan flowchart ada proses perhitungan.

Sumber :
Arifianto, Rahmat. "Pengertian Flowchart Dan Jenis – Jenisnya." rahmatarifianto.wordpress.com. 20 November 2014. 12 September 2018 <https://rahmatarifianto.wordpress.com/2014/11/20/pengertian-flowchart-dan-jenis-jenisnya/>;
Puspita, Ade. "Pengertian Data Flow Diagram (DFD) dan Contoh Gambar DFD." adepuspita28.wordpress.com. 26 Oktober 2013. 12 September 2018 <https://adepuspita28.wordpress.com/2013/10/26/pengertian-data-flow-diagram-dfd-dan-contoh-gambar-dfd/>
Read More